LIRIK LAGU RAYUAN PEREMPUAN GILA - NADIN AMIZAH

Makcik merupakan seorang yang puitis dan suka menghayati lirik lagu. Biasanya, makcik akan jatuh cinta dengan lirik lagu dahulu sebelum meneliti muzik sesuatu lagu. Kiranya, dari lirik turun ke hati gitu. Yelah kan, bagi makcik, bait-bait kata yang diutarakan perlulah bermakna dan mempunyai jalan ceritanya yang tersendiri barulah ia akan dapat memberi manfaat kepada para pendengar tak gitu?

So, this time around, makcik nak kupas berkenaan

LIRIK LAGU

Rayuan Perempuan Gila

Lagu hasil dendangan Nadin Amizah ni diperkenalkan oleh anak-anak makcik. Kebetulan pula, pakcik korang rajin la pulak petik gitar sambil humming lagu ni. Jadinya, memang terjebak juga la makcik dibuatnya kan.

Anak makcik yang sulung memang memang penari dan pemain keyboard sekolah (dan sekarang berjinak-jinak dengan gitar) since primary school sampailah masa dia Tingkatan Satu di Assunta dulu. Sekarang dah pindah sekolah, nak kena build balik la portfolio kan. With that, she had already completed in composing her own song guys!


Anak makcik yang kedua pula terlalu minat melukis especially digital art. Dia dah banyak juga hasilkan NFT. Anak makcik yang ketiga, minat sama macam kakak dia, penari dan bermain keyboard. Anak makcik yang bongsu pula, mempunyai minat yang sama macam abang dia, gemar melukis.


Sekiranya korang tahu kat mana-mana yang boleh makcik ketengahkan bakat anak-anak makcik ni, bolehlah bagi cadangan kat makcik ya.

Eh, dah melalut la pulak. Hehehehe. Sorry gais, I was excited setiap kali bercerita berkenaan anak-anak.

Nonetheless, jom kita telusi Rayuan Perempuan Gila sekarang! Let's go.


Menurutmu, berapa lama lagi kau 'kan mencintaiku?
Menurutmu, apa yang bisa terjadi dalam sewindu?
Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut
Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu

Yang terjadi sebelumnya
Semua orang takut padaku, wo-oh-oh

Memang tidak mudah
Mencintai diri ini
Namun, aku berjanji
Akan mereda, wo-oh-oh, seperti semestinya

Menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku?
Menurutmu, apa yang bisa dicinta dari diriku?
Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut
Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu

Yang terjadi sebelumnya
Semua orang takut padaku, wo-oh-oh

Panggil aku
Perempuan gila
Hantu berkepala
Keji membunuh kasihnya

Penuh ganggu
Di dalam jiwanya
Sambil penuh cinta
Diam-diam berusaha

S'lalu tahu
Akan ditinggalkan
Namun, demi Tuhan
Aku berusaha

Memang tidak mudah
Mencintai diri ini
Namun, aku berjanji
Akan mereda seperti semestinya, uh-hu-uh


Setiap baris lirik dalam lagu ini

Memperihalkan Ceritanya Sendiri

Membingkai Perasaan

dan

Pengalaman

yang mungkin kita semua telah lalui. Dengan lembut, lagu ini

Melangkaui Waktu

membolehkan kita meresapi emosi yang dibawanya.

Lagu ini terasa seperti

Melangkah ke Dalam Lorong Kenangan

di mana setiap langkah membawa kita lebih dalam ke dalam

Perjalanan Emosi

"Menurutmu, berapa lama lagi kau 'kan mencintaiku?" adalah pertanyaan yang penuh dengan harapan dan kebingungan. Kita mungkin pernah merasa ingin tahu tentang arah perasaan kita, sama ada cinta ini akan tetap sama atau berkembang seiring berjalannya waktu.

Namun, juga timbul perasaan takut dalam lirik-lirik ini. Takut akan perubahan, takut akan kehilangan, takut akan masa depan yang tidak pasti. "Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut," lirik ini mencerminkan kekhawatiran yang menghantui. Ini adalah suara batin yang mungkin kita semua dengar dalam saat-saat ketidakpastian.


Namun, di tengah-tengah segala keraguan dan rasa takut, ada

Janji Yang Bersinar

dalam lirik ini. Janji untuk meredakan dan menerima. "Namun, aku berjanji, Akan mereda seperti semestinya," adalah tekad untuk melewati apa pun yang datang, dengan keyakinan bahwa perasaan ini akan menemukan ketenangan seiring berlalunya waktu.

Seperti nada-nada pada lembaran muzik, lagu ini menciptakan suasana perjalanan emosi yang mendalam. Dalam setiap barisnya, ia membawa kita melalui dilema cinta, perubahan, dan akhirnya, penerimaan. Dengan melodi yang lembut dan kata-kata yang mendalam, lagu ini bersatu dengan perasaan kita, menggambarkan bahwa cinta adalah perjalanan yang penuh dengan pertanyaan, ketakutan, dan pada akhirnya, harapan.

Lirik lagu memang dapat menggegar emosi kan. Sekali-sekala, menyantuni perasaan, tiada salahnya untuk kita duduk bersantai menikmati halwa pendengaran namun pastikan ia masih dalam tatasusila agama juga kemanusiaan okay. Kiranya, bersederhanalah gitu. Till then, see you when I see you. Daaaa.

xoxo


Post a Comment

1 Comments

  1. suka lagu ni juga.. husband dengar ingat lagu seram haha

    ReplyDelete